Ibadah Nasrani di Lapas Besi, WBP temukan Ketenangan lewat Pesan Pertobatan

CILACAP –  Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan kembali melaksanakan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Nasrani melalui kegiatan ibadah yang digelar pada Kamis, 20 November 2025.

Kegiatan ini terlaksana melalui kerja sama dengan Yayasan Pelayanan Gereja Tabgha Love Ministry sebagai bentuk dukungan pembinaan mental dan spiritual di lingkungan pemasyarakatan.

Baca juga: Kuatkan Harapan Hidup Baru, WBP Nasrani Lapas Gladakan Ikuti Ibadah dan Pembinaan Rohani

Ibadah dipimpin oleh Pdt. Puji Muryono, yang menyampaikan khotbah bertema “Taubat kepada Tuhan.” Dalam pesannya, Pendeta Puji menekankan pentingnya perubahan hati sebagai langkah awal memperbaiki hidup.

Baca juga: Irjen TNI Hadiri Pembukaan Musyawarah Nasional XI Majelis Ulama Indonesia Tahun 2025

“Pertobatan bukan hanya tentang menyesali kesalahan, tetapi tentang berani melangkah menuju kehidupan yang lebih benar. Tuhan membuka kesempatan baru bagi siapa saja yang sungguh-sungguh ingin berubah, ” ujarnya di hadapan para WBP.

Baca juga: Lapas Besi dan BNPT Kolaborasi Wujudkan Deradikalisasi Melalui Wawasan Kebangsaan

Kegiatan ibadah dimulai dengan pujian dan penyembahan, dilanjutkan khotbah, dan ditutup dengan doa serentak yang bertujuan menguatkan iman serta memberikan ketenangan batin bagi peserta. Sebanyak 34 WBP Nasrani mengikuti kegiatan ini dengan penuh khidmat, didampingi petugas pembinaan Lapas Besi.

Kalapas Besi Nusakambangan, Muda Husni, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Baca juga: WBP Nasrani Rasakan Kedamaian Lewat Ibadah Virtual di Lapas Besi

“Pembinaan kerohanian menjadi bagian penting dalam proses reintegrasi sosial. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberikan ruang bagi warga binaan untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menemukan kembali harapan, ” ungkap Kalapas.

Salah satu WBP yang mengikuti kegiatan, (JB), mengaku mendapatkan ketenangan dan motivasi baru setelah mengikuti ibadah.

Baca juga: Dukung Kegiatan Keagamaan, Lapas Kembangkuning Salurkan Sarung pada Warga Binaan

“Saya merasa dikuatkan. Tema tentang taubat membuat saya sadar bahwa kesempatan berubah itu masih ada. Saya ingin lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan, ” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Besi menegaskan komitmennya menghadirkan pembinaan keagamaan yang konsisten, sebagai bagian dari upaya membentuk WBP yang lebih siap kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai kehidupan yang positif.

(Humas Lapas Besi)