Cilacap – Majelis Taklim Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan kembali menggelar pembinaan keagamaan pada Sabtu, 22 November 2025, di Masjid An-Nur Lapas Besi, yang diikuti oleh 14 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Pada kegiatan ini, para WBP mempelajari tata cara memandikan, mengafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah yang disampaikan oleh petugas Binadik Lapas Besi.

Materi disampaikan secara terstruktur, mulai dari penjelasan syarat-syarat syar’i hingga simulasi praktik langsung agar peserta memahami dan mampu menerapkannya dengan benar. Kegiatan berlangsung khidmat dan interaktif, ditandai dengan antusiasme para WBP dalam berdiskusi dan bertanya.
Kalapas Besi, Muda Husni, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Pembinaan keagamaan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter warga binaan. Kami berharap ilmu yang dipelajari tidak hanya dipahami, tetapi juga diamalkan sebagai bekal menjadi pribadi yang lebih baik, ” ujarnya.
Petugas Binadik yang menyampaikan materi, Haidar Halim, menambahkan bahwa tujuan pengajaran ini bukan sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian dan kesiapan berperan di masyarakat.
“Kami ingin warga binaan memahami bahwa mengurus jenazah adalah ibadah mulia. Dengan latihan langsung, mereka dapat menjalankan tugas ini dengan benar apabila suatu saat dibutuhkan, ” katanya.
Sementara itu, salah satu perwakilan WBP mengungkapkan rasa syukur dapat mengikuti pembinaan ini.
“Kegiatan ini membuka wawasan kami. Selama ini kami hanya tahu secara umum, tetapi sekarang kami paham langkah-langkahnya dengan benar. Semoga ilmu ini bermanfaat bagi kami setelah kembali ke masyarakat, ” ungkapnya.
Pembinaan keagamaan ini menjadi bagian dari upaya Lapas Besi untuk menghadirkan program yang menyentuh aspek spiritual, moral, dan sosial, sehingga warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan lebih berkualitas dan siap kembali ke masyarakat.
(Humas Lapas Besi)

Updates.