
CILACAP, INFO_PAS - Lapas Karanganyar mengikuti pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan secara virtual sebagai langkah penguatan tugas dan fungsi bagi seluruh petugas pemasyarakatan. Dalam kesempatan ini, Dirjenpas menegaskan urgensi peningkatan kompetensi teknis, Selasa (25/11/25).
“Pembinaan teknis sudah kita laksanakan selama dua hari di Jakarta. Saya berharap para peserta dapat menularkan ilmu ini kepada pimpinan PPK di wilayah masing-masing, ” ujarnya. Arahan ini menjadi penekanan agar transfer pengetahuan tidak berhenti pada peserta saja, melainkan diteruskan secara menyeluruh ke jajaran di daerah.
Selain itu, Dirjenpas meminta seluruh jajaran meningkatkan kesiapan dalam penerapan E-Katalog, mengingat sistem ini masih relatif baru di lingkungan pemasyarakatan. “E-Katalog bukan lagi opsi, tetapi keharusan. Kakanwil mohon memastikan Kepala UPT dan PPK siap melaksanakannya, ” tuturnya. Ia menegaskan bahwa setiap PPK wajib dicek satu per satu, apakah sudah memiliki akun dan memahami penggunaan sistem tersebut. Pengawasan kesiapan E-Katalog, lanjutnya, menjadi tanggung jawab penuh Kakanwil.
Pada kesempatan yang sama, Dirjenpas turut menyinggung pentingnya verifikasi penyedia BAMA. Ia menekankan agar wilayah benar-benar memastikan kejelasan domisili penyedia dan keberadaan alat angkut untuk distribusi bahan makanan. “Cek dengan teliti, jangan sampai ada penyedia yang tidak jelas. Wilayah harus memahami permasalahan BAMA secara menyeluruh, ” pesannya. Arahan ini dimaksudkan agar pengadaan bahan makanan berjalan transparan dan akuntabel.
Dirjenpas juga menegaskan kembali kewenangan Kakanwil dalam pengelolaan BAMA. “Kewenangan BAMA sudah kami serahkan kepada Kakanwil. Jangan limpahkan persoalan BAMA ke Ditjenpas, karena DIPA-nya berada di UPT masing-masing, ” tegasnya. Ia menegaskan tidak ada target khusus dari Ditjenpas, namun pengelolaan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya demi kualitas layanan pangan bagi warga binaan. Warga binaan, sambungnya, adalah tanggung jawab bersama dan harus diperlakukan sebagai keluarga, termasuk dalam penyediaan makanan yang layak dan berkualitas.
Menutup arahannya, Dirjenpas mengingatkan pentingnya ketegasan pengambilan keputusan serta peningkatan pengawasan terhadap potensi peredaran narkoba. “Saya percaya Kakanwil mampu mengambil langkah yang cerdas dan tegas, begitu juga Kepala UPT dalam mengelola BAMA, ” ungkapnya.
Ia juga memberi peringatan tegas, “Kita harus lebih waspada. Jangan sampai ada celah yang membuat narkoba kembali beredar. Lakukan pengawasan maksimal.”Arahan ini menjadi penutup yang menegaskan komitmen bersama untuk menjaga integritas dan keamanan lingkungan pemasyarakatan.

Rizal