Narsono Son
CILACAP – Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan pada Selasa (4/11/2025) menerima kegiatan Supervisi dan Observasi Pengelolaan Aplikasi dari Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Publik, M. Akbar Hadi Prabowo, dan diterima oleh Kalapas Besi, Muda Husni, bersama jajaran pejabat struktural Lapas Besi.
Supervisi dilakukan untuk memastikan bahwa pengelolaan sistem informasi, aplikasi layanan publik, serta infrastruktur digital di Lapas Besi berjalan optimal, aman, dan sesuai standar kebijakan teknologi informasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dalam kesempatan tersebut, tim melakukan pengecekan ruang kontrol, fasilitas wartelsus (wartel khusus narapidana), serta unit kamera CCTV yang tersebar di blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Besi, Muda Husni, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan supervisi ini sebagai bentuk perhatian pusat terhadap optimalisasi sistem pengawasan dan layanan berbasis teknologi.
“Kami berterima kasih atas kunjungan dan arahan dari tim Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Publik. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa seluruh sarana pengawasan dan aplikasi layanan di Lapas Besi berjalan sesuai standar, transparan, dan aman. Kami terus berkomitmen memperkuat tata kelola teknologi informasi guna mendukung pelayanan yang efektif dan akuntabel, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusdatik, M. Akbar Hadi Prabowo, menegaskan bahwa kegiatan supervisi ini bertujuan memastikan sistem informasi di lingkungan pemasyarakatan digunakan secara maksimal dan mendukung pengawasan berbasis digital.
“Kami ingin memastikan seluruh perangkat, baik jaringan, server, maupun sistem kamera, berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar keamanan data. Pusdatik mendorong agar pengelolaan teknologi di lapas tidak hanya berfungsi sebagai alat kontrol, tetapi juga menjadi sarana peningkatan kualitas layanan dan transparansi publik, ” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Besi memperkuat sinergi dengan unit pusat dalam pengembangan sistem informasi dan pemanfaatan teknologi digital di lingkungan pemasyarakatan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan sistem pengawasan modern, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul.
(Humas Lapas Besi)
Rifki Maulana 
Agung widodo 
